Jumat, 27 Mei 2011

laporan praktikum lapangan klimatologi

Badan meteorologi Klimatologi dan Geofisika Cilacap
Sejarah BMKG dimulai pada tahun 1841 diawali dengan pengamatan yang dilakukan secara perorangan oleh Dr. Onnen, Kepala Rumah Sakit di Bogor. Tahun demi tahun kegiatannya berkembang sesuai dengan semakin diperlukannya data hasil pengamatan cuaca dan geofisika., awalnya bertujuan untuk perkebunan dan pertanian. Selain itu berkembang menjadi keperluan militer dan tersebar di kota-kota besar di Indonesia seperti di Jakarta dan berkembang di tiap daerah di Indonesia. Sebelum BMKG, nama sebelumnya yaitu hanya BMG dan diubah pada tahun  2008 menjadi BMKG sampai sekarang. BMKG  mulai dikenal banyak di Indonesia ketika pada saat terjadi bencana tsunami di Aceh pada tahun 2004 silam.
Tugas pokok dan fungsi BMKG
Ø  Memberikan layanan informasi yang akurat, tepat waktu dan bermutu untuk untuk melindungi masyarakat dan kehidupannya dari bencana alam
Ø  Mengadakan pengamatan, pengumpulan, analisis pengolahan, analisis dan penyebaran data serta pelayanan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika.
Jumlah jaringan stasiun pengamatan di wilayah Indonesia
1.      Stasiun Meteorologi: 120
2.      Stasiun Geofisika     : 31
3.      Stasiun Klimatologi : 21
Tugas pokok stasiun Meteorologi Cilacap, sesuai SK No. Kep.005 Tahun 2004
“Melaksanakan pengamatan, pengumpulan, dan penyebaran data, pengolahan, penganalisaan dan prakiraan di dalam wilayahnya serta pelayanan jasa meteorologi”
Sesuai dengan Peraturan KBMG Nomor SK.170/ME.007/BMG-2006
“Melaksanakan tugas Pelayanan Informasi Maritim”
Pengamatan
Unsur-unsur pengamatan tidak dengan alat/visual :
·         Awan
·         Jarak pandang mendatar
·         Cuaca (awan dan petir)
Peralatan pengamatan
1.      Barometer Air Raksa
Membandingkan perbedaan tinggi air raksa dalam tabung gelas dan di dalam bejana. Barometer air raksa berfungsi untuk mengukur tekanan udara. Terdiri dari tabung gelas berisi air raksa, bagian atasnya tertutup dan bagian bawahnya terbuka dimasukkan ke dalam bejana air raksa.
Syarat penempatan (1) Ditempatkan pada ruangan yang mempunyai suhu tetap (Homogen). (2) Tidak boleh kena sinar matahari langsung. (3) Tidak boleh kena angin langsung. (4) Tidak boleh dekat lalu-lintas orang. (5)  Tidak boleh dekat meja kerja. (6) Penerangan jangan terlalu besar, maximum 25 watts.
Cara pemasangan (a) Dipasang tegak lurus pada dinding yang kuat. (b) Tinggi bejana + 1 m dari lantai. (c) Sebaiknya dipasang di lemari kaca. (d) Latar belakang yang putih untuk memudahkan pembacaan.
Cara membaca (a) Baca suhu yang menempel pada Barometer. (b) Naikkan air raksa dalam bejana, sehingga menyinggung jarum taji. (c) Skala Nonius (Vernier) sehingga menyinggung permukaan air raksa. (d) Baca skala Barometer dan skala Nonius. (e) Gunakan koreksi yang telah disediakan.
2.      Barograph
Barograph adalah istilah lain untuk barometer yang dapat merekam sendiri hasil pengukurannya. Barograph umumnya menggunakan prinsip Barometer Aneroid, dengan menghubungkan beberapa kapsul/ cell aneroid dengan sebuah pena untuk membuat track pada kerta pias yang diletakkan pada tabung yang berputar 24 jam per rotasi. Pada pias terdapat garis-garis tegak menunjukkan waktu dan garis mendatar menunjukkan tekanan udara.Tingkat keakuratan dari barograph, salah satunya ditentukan oleh jumlah kapsul/ cell aneroid yang digunakan. Semakin banyak kapsul aneroid yang digunakan maka semakin peka barograph tersebut terhadap perubahan tekanan udara.

3.      Evaporimeter tipe pyche                Termograph
Thermometer bola kering               Thermometer bola basah
Thermometer maksimum               Thermometer minimum

            Evaporimeter tipe pyche . Biasanya alat ini ditempatkan di dalam sangkar cuaca, sedangkan tipe yang lain diletakkan di luar sangkar. Atmometer tipe Piche memiliki konstruksi yang sederhana karena mudah penggunaan dan pengamatannya. Cara penggunaan dan pengamatannya ialah: mula-mula tabung diisi dengan air aquades, kemudian ditutup dengan kertas saring dengan bantuan ring penjepit yang dibentuk sedemikian rupa, kemudiandiletakkan pada tiang penggantung. Pengamatan dilakukan pada permukaan air di dalam tabung yang berskala (cc). Proses penguapan terjadi pada dua permukaan kertas saring dan berlangsung terus menerus sampai persediaan air di dalam habis. Besarnya penguapan dapat diketahui dari penyusutan air dalam tabung pada waktu pengamatan berikutnya.
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti panas dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa. Thermometer yang terdapat di BMKG Cilacap ada empat macam, yaitu thermometer bola kering dan thermometer bola basah serta thermometer maksimum dan minimum.
Dry Bulb temperature (Temperatur bola kering),  yaitu suhu yang ditunjukkan dengan thermometer bulb biasa dengan bulb dalam keadaan kering. Satuan untuk suhu ini bias dalam celcius, Kelvin, fahrenheit. Seperti yang diketahui bahwa thermometer menggunakan prinsip pemuaian zat cair dalam thermometer. Jika kita ingin mengukur suhu udara dengan thermometer biasa maka terjadi perpindahan kalor dari udara ke bulb thermometer. Karena mendapatkan   kalor maka zat cair (misalkan: air raksa) yang ada di dalam thermometer mengalami pemuaian sehingga tinggi air raksa tersebut naik. Kenaikan ketinggian cairan ini yang di konversika dengan satuan suhu (celcius, Fahrenheit, dll).
Wet Bulb Temperature (Temperatur bola basah), yaitu suhu bola basah. Sesuai dengan namanya “wet bulb”, suhu ini diukur dengan menggunakan thermometer yang bulbnya (bagian bawah thermometer) dilapisi dengan kain yang telah basah kemudian dialiri udara yang ingin diukur suhunya. Perpindahan kalor terjadi dari udara ke kain basah tersebut. Kalor dari udara akan digunakan untuk menguapkan air pada kain basah tersebut, setelah itu baru digunakan untuk memuaikan cairan yang ada dalam thermometer. Untuk menjelaskan apa itu wet bulb temperature, dapat kita gambarkan jika ada suatu kolam dengan panjang tak hingga diatasnya ditutup.  Kemudian udara dialirka melalui permukaan air. Dengan adanya perpindahan kalor dari udara ke permukaan air maka terjadilah penguapan.  Udara menjadi jenuh diujung kolam air tersebut. Suhu disinilah yang dinamakan Wet Bulb temperature
    Termometer Maksimum Ciri khas dari termometer ini adalah terdapat penyempitan pada pipa kapiler di dekat reservoir. Air raksa dapat melalui bagian yang sempit ini pada suhu naik dan pada suhu turun air raksa tak bisa kembali ke reservoir, sehingga air raksa tetap berada posisi sama dengan suhu tertinggi. Setelah dibaca posisi ujung air raksa tertinggi, air raksa dapat dikembalikan ke reservoir dengan perlakuan khusus (diayun-ayunkan). Termometer maksimum diletakkan pada posisi hampir mendatar, agar mudah terjadi pemuaian . Pengamatan sekali dalam 24 jam.
Thermometer minimum biasanya menggunakan alkohol untuk pendeteksi suhu udara yang terjadi. Hal ini dikarenakan alkohol memiliki titik beku lebih tinggi dibanding air raksa, sehingga cocok untuk pengukuran suhu minimum. Prinsip kerja thermometer minimum adalah dengan menggunakan sebuah penghalang (indeks) pada pipa alkohol, sehingga apabila suhu menurun akan menyebabkan indeks ikut tertarik kebawah, namun bila suhu meningkat maka indek akan tetap pada posisi dibawah. Selain itu peletakan thermometer harus miring sekitar 20-30 derajat, dengan posisi tabung alkohol berada di bawah. Hal ini juga dimaksudkan untuk mempertahankan agar indek tidak dapat naik kembali bila sudah berada diposisi bawah (suhu minimum).
Termograph ini mencatat otomatis temperatur sebagai fungsi waktu. Thermograph ini adalah logam panjang yang terdiri dari 2 bagian, kuningan dan invar. Bentuk bimetal merupakan spiral. Terpasang pada sumbu horizontal dan diluar kotak Thermograph. Satu ujung bimetal dipasang pada kotak dengan sekrup penyetel halus, sehingga letak pena dapat diatur. Ujung lain dihubungkan ketangkai pena melalui sumbu horizontal sehingga dapat menimbulkan track/ rekaman pada kertas pias yang berputar 24 jam per rotasi. Jika temperatur naik, ujung bimetal menggerakkan tangkai pena keatas, dan sebaliknya. Sebelum dipakai, thermograph harus dikalibrasi terlebih dahulu. Alat ini harus ditempatkan dalam sangkar apabila dipakai untuk mengukur atmospher.
4.      Anemometer tipe corong
Anemometer adalah alat pengukur kecepatan angin yang banyak dipakai dalam bidang Meteorologi dan Geofisika atau stasiun prakiraan cuaca. Nama alat ini berasal dari kata Yunani anemos yang berarti angin. Perancang pertama dari alat ini adalah Leon Battista Alberti pada tahun 1450. Selain mengukur kecepatan angin, alat ini juga dapat mengukur besarnya tekanan angin itu.
Cara kerja alat Pada saat tertiup angin, baling-baling yang terdapat pada anemometer akan bergerak sesuai arah angin. Di dalam anemometer terdapat alat pencacah yang akan menghitung kecepatan angin. Penggunaan Anemometer harus ditempatkan di daerah terbuka. Baling-baling pada anemometer akan berputar dengan sendirinya jika ditiup angin.

5.      Penakar hujan tipe hellman (otomatis)
Penakar hujan Otomatis type Hellman adalah penakar hujan yang dapat men\catat sendiri, badannya berbentuk silinder, luas permukaan corong penakarnya200 Cm2, tingginya antara 100 sampai dengan 120 Cm. Jika pintu penakar hujan dalam keadaan terbuka, maka bagian dalamnya akan terlihat seperti gambar  terlampir.
Prinsip kerja alat jika hujan turun, air hujan akan masuk kedalam tabung yang berpelampung melalui corongnya, air yang masuk kedalam tabung mengakibatkan pelampung beserta tangkainya terangkat (naik keatas). Pada tangkai pelampung terdapat tangkai pena yang bergerak mengikuti tangkai pelampung, gerakan pena akan menggores pias yang diletakkan/digulung pada silinder jam yang dapat berputar dengan sendirinya. Penunjukkan pena pada pias sesuai dengan jumlah volume air yang masuk ke dalam tabung, apabila pena telah menunjuk angka 10 mm. maka air dalam tabung akan keluar melalui gelas siphon yang bentuknya melengkung. Seiring dengan keluarnya air maka pelampung akan turun, dan dengan turunnya pelampung tangkai penapun akan bergerak turun sambil menggores pias berupa garis lurus vertikal. Setelah airnya keluar semua, pena akan berhenti dan akan menunjuk pada angka 0, yang kemudian akan naik lagi apabila ada hujan turun.

6.      Penakar hujan tipe obs (manual)
Alat pengukur hujan, mengukur tinggi hujan seolah-olah air yang jatuh ke tanah menumpuk ke atas merupakan kolom air. Bila air yang tertampung volumenya dibagi dengan luas corong penampung maka hasilnya dalah tinggi. Satuan yang dipakai adalah milimeter (mm). Penakar hujan yang baku digunakan di Indonesia adalah tipe observatorium. Semua alat penakar hujan yang beragam bentuknya atau yang otomatis dibandingkan dengan alat penakar hujan otomatis (OBS). Penakar hujan OBS adalah manual. Jumlah air hujan yang tertampung diukur dengan gelas ukur yang telah dikonversi dalam satuan tinggi atau gelas ukur yang kemudian dibagi sepuluh karena luas penampangnya adalah 100 cm sehingga dihasilkan satuan mm. Pengamatan dilakukan sekali dalam 24 jam yaitu pada pagi hari. Hujan yang diukur pada pagi hari adalah hujan kemarin bukan hari ini.

 
 7.      Pengukur radiasi matahari tipe Campbell stokes
Prinsip alat adalah pembakaran pias. Panjang pias yang terbakar dinyatakan dalam jam. Alat ini mengukur lama penyinaran surya. Hanya pada keadaan matahari terang saja pias terbakar, sehingga yang terukur adalah lama penyinaran surya terang. Pias ditaruh pada titik api bola lensa. Pembakaran pias terlihat seperti garis lurus di bawah bola lensa. Kertas pias adalah kertas khusus yang tak mudah terbakar kecuali pada titik api lensa. Alat dipasang di tempat terbuka, tak ada halangan ke arah Timur matahari terbit dan ke barat matahari terbenam. Kemiringan sumbu bola lensa disesuaikan dengan letak lintang setempat. Posisi alat tak berubah sepanjang waktu hanya pemakaian pias dapat diganti-ganti setiap hari.
Pengamatan lamanya Penyinaran Matahari menggunakan alat yang dinamakan Sun Shine Recorder type Cambell Stokes. Alat ini berupa bo;a kaca dan dibawahnya tepat di titik api dipasangi kertas yang sudah ada skala jamnya. Pada waktu ada sinar Matahari titik api akan memanasi kertas tadi hingga membuat jejak gosong yang memanjang.  Jejak gosong tersebut menunjukan lama penyinaran Matahari atau jumlah-waktu sinar Matahari sampai ke permukaan. Ada 3 tipe pias yang digunakan pada alat yang sama  yaitu (1) Pias waktu matahari di ekuator, (2) pias waktu matahari di utara dan (3) pias waktu matahari di selatan.


8.      Evaporimeter tipe panci terbuka - Floating thermometer
Pengukuran air yang hilang melalui penguapan (evaporasi) perlu diukur untuk mengetahui keadaan kesetimbangan air antara yang didapat melalui curah hujan dan air yang hilang melalui evaporasi. Evaporasi yang diukur dengan panci ini dipengaruhi oleh radiasi surya yang datang, kelembapan udara, suhu udara dan besarnya angin pada tempat pengukuran. Ada dua macam peralatan pengukur tinggi muka air dalam panci.
Pertama alat ukur micrometer pancing dan yang kedua alat ukur ujung paku yang dipasang tetap (fixed point). Kesalahan yang besar dari pengukuran evaporasi terletak pada tinggi air dalam panci. Oleh sebab itu muka air selamanya harus dikembalikan pada tinggi semula yaitu 5 cm di bawah bibir panci. Makin rendah muka air dalam panci, makin rendah pula terjadinya penguapan. Kejernihan air dalam panci perlu diperhatikan. Air yang keruh, evaporasi yang terukur akan rendah pula. Usahakan air jangan sampai berlumut. Tinggi air diukur dengan satuan mm.
Sekeliling panci harus ditumbuhi rumput pendek. Permukaan tanah yang terbuka atau gundul menyebabkan evaporasi yang terukur tinggi (efek oase). Pasanglah alat pada tempat yang terbuka tidak terhalang oleh benda-benda lain dan berada di tengah-tengah lapang rumput dari stasiun klimatologi.
 
 9.      Thermometer tanah pada kedalaman 0,5,10,50,100 cm
Prinsipnya sama dengan thermometer air raksa yang lain, hanya aplikasinya digunakan untuk mengukur suhu tanah dari kedalaman 0, 5, 10, 50 dan 100 cm. Untuk kedalaman 50 dan 100 cm, harus tanam sebuah tabung silinder untuk menempatkan thermometer agar mudah untuk melakukan pembacaan. Untuk kedalaman 0-10 cm, cukup dengan membenamkan bola tempat air raksa sesuai dengan kedalaman yang diperlukan.

10.  Theodolite dan pilot balon
Theodolit adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Berbeda dengan waterpass yang hanya memiliki sudut mendatar saja. Di dalam theodolit sudut yang dapat di baca bisa sampai pada satuan sekon (detik).

11.  Automatic Weather System

AWS  (Automatic Weather Stations) merupakan suatu peralatan atau sistem terpadu yang di disain untuk pengumpulan data cuaca secara otomatis serta di proses agar pengamatan menjadi lebih mudah. AWS ini umumnya dilengkapi  dengan sensor, RTU (Remote Terminal Unit), Komputer, unit LED Display dan bagian-bagian lainnya.
Sensor-sensor yang digunakan meliputi sensor temperatur, arah dan kecepatan angin, kelembaban, presipitasi, tekanan udara, pyranometer, net radiometer.
AWS (Automatic Weather System), ditempatkan di PLTU dan pengiriman cuaca menggunakan sandi.


Pengolahan data hasil pengamatan
·         Penyandian data synoptic
·         Pengolahan dan analisa
Ø  Angin : - windrose
              - peta streamline
              - peta gelombang
Ø  Tekanan udara : - grafik tekanan
      - peta isobar
Ø  Suhu : - grafik suhu udara
            - peta suhu udara
Ø  Kelembaban : - grafik kelembaban
 - peta kelembaban
Ø  Hujan :  - grafik hujan
   - peta hujan

·         Prakiraan cuaca dan gelombang
Ø  Prakiraan cuaca umum Cilacap
Ø  Prakiraan cuaca umum Wilayah Banyumas
Ø  Prakiraan cuaca umum pelayanan rakyat
Ø  Prakiraan cuaca umum pelabuhan
·         Pengumpulan dan penyebaran data
a.      Data hasil pengamatan (data synop)
Menggunakan VSAT-IP BMKG Pusat
b.      Prakiraan cuaca menggunakan telepon/telefax/internet
1.      Yes Radio
2.      RRI Purwokerto
3.      Koran KR.Yogyakarta
4.      ADPEL Cilacap
5.      Stasiun radio pantai Cilacap
6.      Dinas Navigasi Cilacap
7.      PPSC Cilacap
Macam-macam software pengolahan data :
1.      Wind 10 m
2.      Upwelling
3.      Total wave
4.      Swell wave
5.      SIG wave
6.      SEA wave
Pelayanan BMKG Cilacap
1.      Jenis pelayanan
v  Informasi meteorologi ( cuaca)
v  Informasi klimatologi ( iklim/musim)
v  Informasi geofisika ( gempa/tsunami)
2.      Pengguna
v  Masyarakat umum
v  Instansi pemerintah
v  Swasta
v  Mahasiswa/Pelajar


















LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG
KLIMATOLOGI LAUT
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Cilacap










Oleh :
Wibawa Agung Kumoro (H1K009014)


KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN
PURWOKERTO
2011















DAFTAR PUSTAKA


1 komentar: